PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK PRIBADI YANG BERKARAKTER ISLAMI PADA PESERTA DIDIK
Keywords:
Peran, Pendidikan Agama Islam, Pribadi yang Berkarakter IslamiAbstract
Peranan merupakan proses dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Masalah pendidikan para ahli pendidikan masih menemui kesulitan dalam merumuskan definisi pendidikan. Kesulitan itu antara lain disebabkan oleh banyaknya jenis kegiatan, masing-masing kegiatan tersebut dapat disebut pendidikan. Dengan perkataan lain kesulitan itu disebabkan oleh banyaknya jenis kegiatan dan luasnya aspek kepribadian yang harus dibina oleh pendidikan. Pengertian pendidikan dalam bahasa Arab berasal dari kata “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”. Pendidikan Agama Islam dalam bahasa Arab adalah tarbiyah islamiyah, sedangkan Pendidikan Agama Islam dengan pengertian istilah adalah pembentukan kepribadian muslim. Sedangkan pendidikan menurut Theodore Mayer Greene yang dikutip oleh Ahmad Tafsir adalah usaha manusia untuk mentiapkan dirinya untuk suatu kehidupan yang bermakna. Pada dasarnya pembentukan kepribadian adalah suatu proses pembelajaran dalam diri yang selalu melekat dan tak akan pernah berakhir kecuali berakhirnya dengan kematian. Proses pembentukan diri melibatkan manusia secara keseluruhan dalam masa sejarah kehidupan pribadi yang merupakan kegiatan masa lampau maupun kegiatan di masa mendatang. Kemudian terbentuknya individu dan kegiatan individu tidak ditentukan oleh pengalamannya saja tetapi ada proses interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya, dalam hal ini individu sebagai subjek dalam mengelola pengalamannya, bahkan memiliki berbagai pengalamannya. Dan manusia dengan pengalamannya mampu berinteraksi sebagai makhluk sosial, manusia terpanggil untuk mengembangkan dirinya, bertafakur dengan dirinya, melakukan dialog secara terus-menerus dengan lingkungan, dan saling berinteraksi untuk menggapai kualitas pribadi. Manusia berupaya mendakwakan dirinya untuk beraktualisasi dalam lingkungan sosialnya dengan menampilkan tahap demi tahap dari perkembangan kepribadian yang mantap dan harmonis sebagai wujud manusia yang mempunyai totalitas.
References
Darajat, Zakiyah. dkk, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1996). Darajat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008).
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara,2010).
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Mizaka Galiza, 2003).
Munardji, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta Pusat : Bina Ilmu,2004).
Purwati, Endang. dkk., Perkembangan Peserta didik, (Malang: UMM Press, 2002).
S. Nasution, Sosiologi pendidikan, Jakarta: BumiAksara, 2010.
Suridjo, Marwa. Bunga Rampai Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Amissco,1996).
Tafsir, Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2004).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, 2003.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 nurichsan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.